Rabu, 21 Januari 2015

Faktor - faktor terjadinya plagiat



PENGERTIAN PLAGIAT

Plagiarisme berasal dari kata latin plagiarius yang berarti merampok, membajak. Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual. “Plagiarisme adalah tindakan menyerahkan (submitting) atau menyajikan (Presenting) ide atau kata/kalimat orang lain tanpa menyebut sumbernya. ( Dalam Sudigdo, 2007).

Tindakan yang termasuk dalam batasan plagiat, antara lain.


a.       Meminjam, membeli hasil orang lain seperti gambar dari situs internet, kemudian diakui sebagai karya pribadi.

b.      Mengambil tanpa ijin berbagi bentuk karya orang lain seperti gambar, musik, video, atau bentuk komunikasi lainnya dan mencantumkan dalam penelitian pribadi

c.       Mengutip tanpa ijin kalimat-kalimat orang kemudian hal tersbut dicantumkan dalam karya pribadi

d.      Meminta bantuan orang tua untuk membuat proyek pribadi.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PLAGIAT

Studi empiris oleh Hulton & Donald P. French 92006) dam Dody Hartanto (2011) Mengenai faktro penyebab terjadinya tindakan plagiat yaitu :

a.       Adanya kemalasan pada diri snediri
b.      Karena merasa stress
c.       Perilaku tersebut bukan merupakan hal yang salah dan merugikan
d.      Memiliki keyakinan bahwa perilakunya tidak akan diketahui
e.       Keinganan untuk menghindari kegagalan
f.       Kurangnya waktu untuk menyelesaikan tugas


Cara Menghindari Plagiarisme

Plagiarisme ini adalah sebuah pelanggaran etika oleh karena itu kita harus dapat menghindari dan mencegahnya, berikut cara-cara menghindari dan mencegah tindakan plagiat..



  1. Dalam Lembaga Pendidikan dan Universitas harus dberikan panduan dan bimbingan kepada siswa/mahasiswa dalam membuat suatu karya, skripsi, karya ilmiah dan sebagainya. hal ini dapat membuat siswa atau mahasiswa tidak mencoba untuk melakukan tindakan plagiarisme.
  2. Menumbuhkan rasa percaya diri kepada siswa ataupun mahasiswa agar menghargai karya ciptaan sendiri maupun orang lain, hal ini peran keluarga, guru, dan dosen sangatlah berpengaruh untuk menumbuhkan rasa percaya diri tersebut.
  3. Memberi penghargaan terhadap karya-karya orang yang tidak melakukan tindakan plagiat, hal ini sangat berguna untuk menumbuhkan rasa percaya diri untuk menciptakan hasil karya sendiri.

Etika dam penelitian internet



ETIKA DALAM PENELITIAN INTERNET


Etika penelitian internet yaitu seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika berasal dari 2 suku kata yaitu etika ( Bahasa Yunanis : Ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok, maupun masyarakat dan komputer merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Julah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.








Etika penelitian dengan bantuan internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian. Ada beberapa peraturan yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam internet yaitu :
1.    Menghormati martabat subjek penelitian. Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat seseornag. Dalam melakukan penelitian, hak asasi subjek juga harus dihargai.
2.     Asas kemanfaatan.
3.   Informed consent. Aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mnegenai tujuan penelitian, tata cara penelitian yang akan dilakukan, manfaat yang akan diperoleh, kemungkinan resiko yang akan terjadi dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja

Terdapat beberapa etika penelitian yaitu :

1.      Penelitian sebagai pencarian Ilmiah yang berpola

Tujauan akhir dari suatu penelitian adalah mengembangkan dan menguji teori. McMillan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg ( 1986), mengatakan bahwa ada 5 langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian yaitu :
a.       Mengidentifikasi maslaah penelitian
b.      Melakukan studi melalui penelitian
c.       Melakukan replikasi atau pengulangan
d.      Menyatukan ( sistesis ) dan mereview
e.       Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana


2.      Pencarian Ilmiah

Pencarian ilmiah adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan menggunakan metode – metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasikan data.

Peran Internet sebagai Mediasi




Peran Internet sebagai Mediasi



Mediasi adalah sebuah upaya penyelesaian konflik yang melibatkan pihat ketiga yang netral , yng tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak – pihak yang bersengketa.
Menurut Priatna Abdurrasyid Meidasi adalah suatu proses damai yang dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator untuk mencapai hasil akhir yang adil,tanpa biaya besar tapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua pihak yang bersengketa.
Peran  Internet sebagai Mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model Consciounes dan collective Unconsciousness.





MODEL CONSCIUSNESS
 



Menurut teori Jung, Consciousness muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum dilahirkan. Menurut Jung hasil pertama dari proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego. sebagai organisasi kesadaran, ego berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk ke kesadaran. Dengan menyaring pengalaman, ego berusaha memilhara keutuhan dalam kepribadian dan emberi orang perasaan kontinuitas dan identitas.

Kesadaran atau Consciousness memiliki 2 komponen yaitu :

1.      Kondisi kesadaran
2.      Isi kesadaran
3.      Kesadaran
4.      Energi Psikis
5.      Struktur.

Isi  Kesadaran atau content of consciousness adalah muatan yang keluar dari pikiran bawah sadar atau tidak sadar, naik ke permukaan dan masuk ke wilayah pikiran sadar sehingga dikenali dan dketahui. setiap kondisi kesadaran merupakan “ jalur” bagi pikiran bawah sadara atau nir sadar untuk mengeluarkan muatannya sesuai dengan kondisi psikis, kebutuhan dan ijin dari sistem




Collective Unconsciousness

Ketidaksadaran kolektif adalah istilah psikologi analitis yang diciptakan oleh Carl Jung. Yang di usulkan untuk menjadi bagian dari pikiran bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusiaan dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman.