Selasa, 25 Maret 2014

Tugas 2 ( alam semesta , Tata surya, dan Rumah kaca )



MAKALAH SOFT-SKILL
Alam Semesta, Lapisan – lapisan buni
Kehidupan Bumi dan Rumah Kaca


RETNO VANIA ANNISA
17513457
1PA15
FAKULTAS PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014


KATA PENGANTAR
            Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah yang maha esa atas kuasa dan rahmatnya sehinnga penyusunan tugas soft-skill ini berjalan dengan baik dan lancar.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji keterampilan para mahasiswa untuk mendukung kegiatan dalam belajar. Soft skills merupakan bagian kompetensi kepribadian yang sudah ditetapkan di peraturan undang – undang yang menjadi salah satu mata kuliah yang harus dipelajari oleh semua mahasiswa.  Dalam soft skills kali ini adalah Matematika dan Ilmu Alamiah dasar.
 Ilmu alamiah dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala – gejala alam semesta, termasuk bumi yang kita tinggali ini, sehingga terbentuklah komsep dan juga prinsip. Ilmu Alamiah Dasar Hanya mengkaji konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar. Di tugas pertama ini adalah tugas softskill Matematika dan alamiah dasar yang memiliki peran sebagai salah satu kegiatan alam pikiran manusia, karena perhitangan matematis menjadi dasar teknologi dan dasar pemikiran sebagai ilmu terapan alamiah.
Dikarenakan memiliki unsur alamiah atau keingintahuaan manusia. Disini akan saya jelaskan tentang Alam semesta, bagaimana terbentuknya alam semesta, tata surya, Lapisan – lapisan bumi dan cara terbentuknya, kehidupan bumi, serta rumah kaca.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  ....................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................... 3
BAB I PENDAHULAN
1.1 LATAR BELAKANG  .................................. 4
1.2 PERUMUSAN MASALAH .......................... 4
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan Alam semesta ........................................... 5
2.2 Penjelasan Tata Surya ............................... 6
2.3 Penjelasan Lapisan – lapisan planet bumi .......................... 7
2.4 Penjelasan Kehidupan bumi.................... 8
2.5 Penjelasan Biogenesis dan Abiogenesis ........  9
2.6 Rumah Kaca ....................................................... 10
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA ................................................ 14


Bab 1 Pendahuluan
Sebagai mahasiswi, kita diharuskan untuk mengembangkan softskill kita. Tidak hanya untuk menambah nilai tugas di mata kuliah ini, tetapi juga bermanfaat untuk pemikiran kita dan juga mengembangkan kemampuan kita.  Di makalah ini akan dijelaskan tentang terbentuknya alam semesta, tata surya, planet, matahari, astroid,  komet dan meteor, lapisan – lapisan bumi dan cara terbentuknya, kehidupan di bumi, dan menjelaskan tentang rumah kaca yang sudah tidak asing lagi didengar oleh orang - orang
1.2 PERUMUSAN MASALAH

·       Apa itu alam semesta?

·       Bagaimana kehidupan bumi?
·       Apa itu Rumah kaca?
·       Apa saja lapisan – lapisan Bumi?
·       Bagaimana cara terbentuknya lapisan bumi?

1.3  TUJUAN PENULISAN
·       Mengetahui Alam semesta dan isinya
·       Mengetahui Rumah kaca
Bab II Pembahasan
2.1 Alam Semesta
Kata Alam semesta  menurut realitas dan probabilitas yang ditemukan dalam nature De divisione oleh filsuf abad pertengahan Johannes Scotus Eriugena yang dikemukakan sebagai segala sesuatu hanya, segala sesuatu yang ada, dan segala sesuatu yang tidak ada. Waktu tidak dipertimbangkan dalam definisi ini; demikidefinisi ini mencakup segala sesuatu yang ada, telah ada, dan akan ada, serta segala sesuatu yang tidak ada, belum pernah ada dan tidak akan pernah ada.
Semesta diartikan sebagai salah satu yang ada, telah ada, dan akan ada/ menurut definisi pemahanan kita, semesta terdiri dari tiga unsur : ruang dan waktu, yang dikenal sebagai ruang-waktu atau vakum, materi dan berbagai bentuk energi dan momentum menempati ruang-waktu dan hukum – hukum alam yang mengatur semesta raya.


SSRF mendefinisikan alam semesta sebagai keseluruhan dunia baik yang terlihat maupun tak terlihat ( tak kasat mata). Ini mengartikan bahwa bumi termasuik dengan tata surya, semua rasi bintang dan galaksi – galaksi yang berada dilangit. Adalah bagian kecil dari alam semesta

Pendapat Para Ahli Mengenai Terbentuknya Alam Semesta
1.     Thales ( 624 – 547 SM)
Alam semesta terdiri dari 4 komponen inti yang mendasari kehidupan di bumi. Ke – 4 komponen inti tersebut yakni, air, api, bumi dan udara. Bumi merupakan benda dan penyusun alam semesta yang sudah ada. Bumi merupakan bensa terapung.
2.     Anaximander ( 585 – 528 SM)
Sependapat dengan Thales, namun ada unsur alam lainnya yaitu “Apeiron”. Apeiron berupa hal – hal yang bertentangan yakni, panas – dingin dan basah – kering. Apeiron berfungsi sebagai pengatur ke – 4 unsur penyusun alam semesta.
3.     Isaac Newton ( 1643 – 1723)
Isaac Newton mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos. Berdasarkan teori Newton tentang gaya gravitasi, maka iadapat membuktikan suatu kekuatan tentang adanya gaya yang mengatur pergerakan bumi, planet dan benda lainnya yang berputar pada porosnya.

TEORI – TEORI TENTANG PEMEBENTUKAN ALAM SEMESTA MENURUT PARA AHLI

·       Teori kabut ( Immanuel Kant )
Asap / gumpalan kabut yang mengandung debu dan gas, terutama gas helium dan hidrogen menjadi kabut yang bergerak dan berputar, dan membentuk sebuah cakram dengan massa terpusat di tengah – tengah cakram sehingga terbentuknya cincin atau gelang – gelang gas yang memisahkan diri dari bagian luar cakram, yang pada akhirnya cincin memadat,
membentuk planet – plabet, sedangkan massa pada bagian pusat membentuk matahari.
·       Teori Kabut ( Piere Simon LaPlace )

Alam semesta berawal dari kabut panas yang berpilin membentuk bola besar, dan kemudian terjadi proses pendinginan dan pengkerutan sehingga bola mengecil membentuk cakram yang berputar yang makin cepat, sebagian massa gas pada bagian luar cakram menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk cincin – cincin. Sehingga cincin membentuk gumpulan padat sehingga terbentuklah planet – planet dan satelit yang pada bagian massa ga yang ditinggalkan di bagian pusat piringan pada inti membentuk matahari.

·       Teori bintang kembar

Awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan ( bintang kembar ), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping – keping. Akibat pengaruh gravitasi dari bintang kedua, maka keping – keping ini bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet – planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
·       Teori Seady State ( Paham Materialis)
Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta itu tidak pernah berawal dan tidak pernah berakhir. Ada material baru yang menggantikan material lama.

2.3 LAPISAN – LAPISAN BUMI
Bumi adalahsalah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.  Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu – satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
Lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1.) Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius.Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (46,6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5,0%), Kalsium (3,6%) Natrium (2,8%), Kalium (2,6%) dan Magnesium (2,1%). Unsur–unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut dengan batuan.

2.) Selimut atu Selubung Mantel
Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius.

3.) Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.
Berdasarkan penyusunnya lapisan bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-kira  100 km) dan terdiri dari kerak bumi dan bagian atas selubung. Litosfer memiliki kemampuan menahan beban permukaan yang luas misalkan gunungapi.Litosfer bersuhu dingin dan kaku.Di bawah litosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat astenosfer.Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itu bersifat seperti fluida.Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu.Lapisan berikutnya mesosfer.Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer.Mesosfer terdiri dari sebagian besar selubung hingga inti bumi.Permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempeng kira-kira hampir sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat. Litosfer terdiri dari kerak dan selubung atas.Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itu bergerak diatas astenosfer yang lebih cair.Arus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas, yang membuat lempeng-lempeng dapat bergerak, yang dapat menimbulkan getaran yang terjadi dipermukaan bumi.

2.4 KEHIDUPAN BUMI
Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira 4.600.000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tatasurya dengan matahari dengan pusatnya.
Sejarah kehidupan di Bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya microorganisme sederhana yaitu becteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000....000 tahun lalu baru muncul organisme ber sel banyak.
Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi. P3erkembangan tumbuhan di awali oleh pteridofita ( tumbuhan paku ), Gimnosperma ( tumbuhan berujung ) dan terakhir angiosperma ( tumbuhan berbunga ). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrate, ikan, amfibia, reptilian, burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa prakambrium.
Masa Arkeozoikum ( 4,5 – 2,5 milyar thn lalu )
Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan Purba. Masa Arkeozoikum ( arkean ) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia uang lazim disebut kraton/perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitive di dalam samudra berupa micro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta thun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium.
Jaman Kambrium (590-500 juta t6hun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrate mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum di jumpai dan penyebarannya luas adalah Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupkan cakal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

2.6 RUMAH KACA
Rumah kaca adalah sebuah bangunan dimana tanaman dibudidayakan. Sebuah rumah kaca tersebut terbuat dari gelas atau plastik; yang akan menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah dan barang lainnya didalam bangunan ini.
Kaca tang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilij frekuensi spektral yang berbeda – beda dan efeknya adalah untun menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah didalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik keatas dan mengalir keluar.
Rumah kacaseirng kali digunakan untuk mengembangkan bunga, buah dan tanaman tembakau.
Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan “blizzard”, dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan suatu negara persediaan bahan makanan, dimana tanaman tak dapat tumbuh karena keganasan lingkungan. Akan tetapi dengan kelebihan rumah kaca terdapat juga dampak dari rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan kali ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya di dalam tugas ini. Semoga dalam tugas ini berguna bagu penulis dan juga pembaca.

Daftar Referensi




http://kamusq.blogspot.com/2012/04/teori-asal-usul-kehidupan-biogenesis.html#sthash.MaiZm9kq.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar